Tarbawiyah
  • Ta’aruf
    • Risalah Tarbawiyah
    • FDTI
    • Buku Syarah Rasmul Bayan
    • Kontak Kami
  • Materi Tarbiyah
    • Ushulul Islam (T1)
    • Ushulud Da’wah (T2)
    • Kurikulum FDTI
      • Kelas 1
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Bina Wawasan
        • Kultum
        • Seminar
        • Taushiyah Pembina
      • Kelas 2
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Bina Wawasan
        • Seminar
      • Kelas 3
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Seminar
        • Diskusi Wawasan Islam
      • Kelas 4
        • Mentoring
        • Majelis Rohani
        • Seminar
        • Diskusi Wawasan Islam
    • Al-Arba’un An-Nawawiyah
  • Khutbah
  • Download
    • Buku Materi
    • Buku dan Materi Presentasi Bahasa Arab
      • Durusul Lughah Al-Arabiyah
      • PowerPoint Durusul Lughah Al-Arabiyah
    • Majalah
  • Donasi
Kategori
  • Akhbar Dauliyah (322)
  • Akhlak (41)
  • Al-Qur'an (38)
  • Aqidah (119)
  • Dakwah (26)
  • Fikrul Islami (37)
  • Fiqih (94)
  • Fiqih Dakwah (83)
  • Gerakan Pembaharu (35)
  • Hadits (68)
  • Ibadah (10)
  • Kabar Umat (129)
  • Kaifa Ihtadaitu (6)
  • Keakhwatan (5)
  • Kisah Nabi (10)
  • Kisah Sahabat (3)
  • Masyarakat Muslim (13)
  • Materi Khutbah dan Ceramah (49)
  • Musthalah Hadits (3)
  • Rumah Tangga Muslim (5)
  • Sejarah Islam (113)
  • Senyum (2)
  • Taujihat (19)
  • Tazkiyah (37)
  • Tokoh Islam (11)
  • Ulumul Qur'an (7)
  • Wasathiyah (44)
54K
2K
Tarbawiyah
Tarbawiyah
  • Ta’aruf
    • Risalah Tarbawiyah
    • FDTI
    • Buku Syarah Rasmul Bayan
    • Kontak Kami
  • Materi Tarbiyah
    • Ushulul Islam (T1)
    • Ushulud Da’wah (T2)
    • Kurikulum FDTI
      • Kelas 1
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Bina Wawasan
        • Kultum
        • Seminar
        • Taushiyah Pembina
      • Kelas 2
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Bina Wawasan
        • Seminar
      • Kelas 3
        • Mentoring
        • Penugasan
        • Majelis Rohani
        • Seminar
        • Diskusi Wawasan Islam
      • Kelas 4
        • Mentoring
        • Majelis Rohani
        • Seminar
        • Diskusi Wawasan Islam
    • Al-Arba’un An-Nawawiyah
  • Khutbah
  • Download
    • Buku Materi
    • Buku dan Materi Presentasi Bahasa Arab
      • Durusul Lughah Al-Arabiyah
      • PowerPoint Durusul Lughah Al-Arabiyah
    • Majalah
  • Donasi
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Najwa yang Baik

  • 30-03-2019
asas perubahan
Total
0
Shares
0
0
0

لا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

 “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Maka barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (Q.S. An-Nisa: 114)

Hadirin Rahimakumullah…

Ayat yang khatib bacakan, menyebutkan bahwa kebanyakan najwa (‘pertemuan rahasia’) yang diadakan manusia tidaklah mengandung kebaikan atau manfaat. Hal itu karena kebanyakan pertemuan yang diadakan manusia kadangkala hanyalah berisi pembicaraan dan aktivitas laghwi (yang melalaikan).

Allah Ta’ala telah menunjukkan bimbingan-Nya bagaimana agar najwa yang kita lakukan menjadi najwa yang sarat dengan nilai kebaikan. Surah An-Nisa ayat 114 yang tadi khatib bacakan telah mengungkapkan  kriteria najwa yang mengandung kebaikan sebagai berikut.

Pertama, amara Bishadaqatin. Agar menjadi baik, najwa (pertemuan) yang kita lakukan harus berisi ajakan bershadaqah.

Amara bishadaqatin memang menjadi salah satu karakter ajaran Islam. Bahkan di dalam rukun Islam terdapat perintah ‘shadaqah wajib’ yang kita kenal dengan istilah zakat,

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Ambillah shadaqah (zakat) dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. At-Taubah: 103)

Allah Ta’ala pun menyebutkan bahwa salah satu ciri orang yang bertakwa adalah mereka yang menginfakkan sebagian hartanya untuk bersedekah,

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (Q.S. Al-Baqarah: 3)

Bagi mereka yang bersedekah, Allah Ta’ala juga menjanjikan pahala yang berlipat ganda,

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan orang yang meninfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 261)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  pun memotivasi umatnya agar mau berinfak/bersedekah,

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

“Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun dengan (bershadaqah) sebutir kurma.” (HR. Bukhari No.1328).

قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ

“Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: ‘Wahai Anak Adam, berinfaklah kamu niscaya Aku akan memberikan ganti kepadamu”. (HR. Muslim No. 1658)

Hadirin rahimakumullah…

Perlu juga kita ketahui bahwa makna shadaqah itu sangat luas; baik sedekah harta, sedekah ilmu, maupun menyedekahkan sesuatu yang bermanfaat lainnya, bahkan bisa termasuk pula ibadah yang manfaatnya bagi diri sendiri, seperti tasbih, tahmid, dan lain sebagainya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

« أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ » .

“Bukankah Allah telah menjadikan untuk kamu sesuatu yang bisa kamu sedekahkan. Sesungguhnya setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, amr ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah dan jima’ yang dilakukan salah seorang di antara kamu adalah sedekah.”(HR. Muslim)

Maka, agar najwa (pertemuan) kita menjadi khairun najwa (pertemuan yang baik), hendaklah kita berupaya memenuhi kriteria yang pertama ini, yakni ‘najwa’ kita di dalamnya harus ada aktivitas amara bi shadaqatin, memerintahkan bersedekah kepada mereka yang berhak menerimanya.

Hadirin Rahimakumullah,

Kriteria yang kedua, amara bi ma’rufin (memerintahkan kepada kebaikan). Yakni memerintahkan berbuat ihsan dan ketaatan. Demikian pula segala sesuatu yang dipandang baik oleh syara’ dan akal, inilah yang disebut sebagai ma’ruf.

Memerintahkan yang ma’ruf, jika disebutkan secara terpisah tanpa disebutkan nahi munkar, maka termasuk pula ke dalamnya nahi munkar, hal itu karena meninggalkan yang munkar termasuk perkara ma’ruf.

Hadirin rahimakumullah…

Memerintahkan perbuatan ma’ruf dan melarang perbuatan munkar adalah kewajiban yang utama. Allah Ta’ala berfirman,

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran: 104)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَالَّذِيْ نَفْسِي بِيَدِهِ، لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ، وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُوْشِكُنَّ اللهُ يَبْعَثُ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ، ثُمَّ تَدْعُوْنَهُ فَلاَ يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ

“Demi Allah yang jiwaku berada di Tangan-Nya. Kamu harus melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, atau jika tidak, Allah bisa segera menimpakan azab dari sisi-Nya dan ketika kamu berdo’a tidak dikabulkan-Nya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ No. 7070)

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

“Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.” (H.R. Muslim)

Hadirin rahimakumullah…

Jadi, marilah isi najwa kita dengan amar ma’ruf nahi munkar. Jika tidak, sungguh pertemuan yang kita lakukan akan menjadi pertemuan yang kurang keberkahannya atau bahkan bernilai masksiat. Naudzubillah…

Hadirin rahimakumullah…

Kriteria yang ketiga, aw ishlahin bainannas (memerintahkan perdamaian di antara manusia). Jadi, najwa yang kita lakukan hendaknya berorientasi perdamaian di antara manusia. Menggiring mereka untuk bersatu padu dan menghindari perpecahan,

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali Imran: 103)

Agama Islam sangat membenci permusuhan dan mendorong dengan kuat ke arah perdamaian. Apalagi perdamaian di antara sesama muslim. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (Q.S. Al-Hujurat: 10).

Hadirin rahimakumullah…

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang umatnya mencederai hak-hak persaudaraan yang akan menyebabkan timbulnya permusuhan. Beliau bersabda,

لَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ التَّقْوَى هَاهُنَا وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

“Jangan kamu saling hasad, saling najsy (menipu agar barang dagangan laku), saling marah, saling membelakangi dan jangan kamu menjual barang yang sudah dijual oleh orang lain. Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara. Orang muslim yang satu dengan lainnya adalah bersaudara, tidak boleh dizalimi, ditelantarkan dan dihinakan. Takwa itu di sini—beliau berisyarat ke dadanya tiga kali—, “Cukuplah seseorang telah melakukan kejahatan kalau menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim adalah terpelihara darahnya, hartanya dan kehormatannya.” (HR. Muslim)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seperti bangunan, dimana yang satu dengan yang lain saling menguatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadirin rahimakumullah…

Tentang keutamaan mendamaikan dua pihak yang bertengkar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَ الصَّلاَةِ وَ الصَّدَقَةِ  ؟  إِصْلَاحُ ذَاتَ الْبَيْنِ فَإِنَّ فَسَادَ ذَاتَ الْبَيْنِ هِيَ الْحَالِقَةُ

“Maukah kamu aku beritahukan sesuatu yang lebih utama daripada derajat puasa, shalat dan sedekah (sunat)? Yaitu mendamaikan dua pihak (yang bertengkar), karena sesungguhnya kerusakan hubungan di antara dua pihak merupakan pengikis (agama).” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Darda’, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 2595).

Hadirin rahimakumullah…

Di akhir surah An-Nisa ayat 114 ini, Allah Ta’ala menegaskan,

وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

 “Maka barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.”

Jadi, manakala kita berkomitmen memenuhi tiga kriteria itu dengan ikhlash (murni) hanya mengharap keridhoan Allah Ta’ala, insya Allah najwa yang kita lakukan akan menjadi khairun najwa yang diganjar dengan pahala yang besar.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa membimbing kita dalam kebaikan.

 

Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Pin it 0
Related Topics
  • materi khutbah jum'at
  • materi tarbiyah
  • Najwa
  • Pertemuan rahasia
admin

Previous Article
nafsul insan squarespacedotcom
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Ayo Perbanyak Istighfar!

  • 30-03-2019
View Post
Next Article
syakhshiyah
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Mas’uliyah Seorang Ayah Kepada Anaknya

  • 30-03-2019
View Post
You May Also Like
nafsul insan squarespacedotcom
View Post
  • Akhlak
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Akibat Mengambil Hak Orang Lain

  • Tarbawiyah
  • 26-06-2022
Persatuan Ulama Muslim Internasional
View Post
  • Akhlak
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Akhlak Terhadap Para Ulama

  • Tarbawiyah
  • 24-06-2022
Qardhawi dan Taliban
View Post
  • Akhlak
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Akhlak Terhadap Tamu

  • Tarbawiyah
  • 10-06-2022
Tetangga
View Post
  • Akhlak
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Akhlak Terhadap Tetangga

  • Tarbawiyah
  • 03-06-2022
Malam
View Post
  • Akhlak
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Ramadhan: Berpuasa Lahir dan Batin

  • Tarbawiyah
  • 07-04-2022
Masjid Nabawi 2011
View Post
  • Materi Khutbah dan Ceramah
  • Tazkiyah

Orang yang Berpuasa Berhak Atas Ampunan Allah dan Memasuki Surga Melalui Pintu Ar-Rayyan

  • Tarbawiyah
  • 04-04-2022
pexels photo 2112049 e1594746809988
View Post
  • Materi Khutbah dan Ceramah

Keistimewaan Bulan Ramadhan

  • Tarbawiyah
  • 01-04-2022
pexels konevi 2236674
View Post
  • Materi Khutbah dan Ceramah
  • Tazkiyah

Menyambut Ramadhan, Berlomba Meraih Ampunan

  • Tarbawiyah
  • 31-03-2022
1 comment
  1. ambar berkata:
    20-10-2019 pukul 02:44

    ijin ngopy ustadz

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending
  • Bani Abbasiyah 1
    • Sejarah Islam
    Masa Pemerintahan Khalifah Al-Mutawakil (232 –  247 H / 847 – 861 M)
    • 06.06.22
  • India 2
    • Akhbar Dauliyah
    Protes Penistaan Terhadap Nabi Muhammad, Qatar dan Kuwait Panggil Dubes India
    • 06.06.22
  • Sapi Qurban 3
    • Kabar Umat
    Ini Fatwa MUI Tentang Hukum Hewan Kurban Saat Wabah PMK
    • 06.06.22
  • Hissein Brahim Taha 4
    • Akhbar Dauliyah
    Mediasi Sangat Penting Bagi OKI, Kata Kepala Saat Konferensi Sedang Berlangsung
    • 06.06.22
  • Kemlu RI 5
    • Akhbar Dauliyah
    Indonesia dan Sejumlah Negara Muslim Kecam India dan Panggil Dubesnya, Ajakan Untuk Memboikot Produk India Meluas
    • 07.06.22
  • Muslim Kanada 6
    • Akhbar Dauliyah
    Kanada: Seruan Untuk Mengatasi Islamofobia, Satu Tahun Setelah Serangan London
    • 07.06.22

Forum Dakwah & Tarbiyah Islamiyah adalah Perkumpulan yang didirikan untuk menggalakan kegiatan dakwah dan pembinaan kepada masyarakat secara jelas, utuh, dan menyeluruh.

Forum ini berupaya menyampaikan dakwah dan tarbiyah Islamiyah kepada masyarakat melalui berbagai macam kegiatan dakwah.

Kegiatan dakwah FDTI dilandasi keyakinan bahwa peningkatan iman dan taqwa tidak mungkin dapat terwujud kecuali dengan melakukan aktivitas nasyrul hidayah (penyebaran petunjuk agama), nasyrul fikrah (penyebaran pemahaman agama), dan amar ma’ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan melarang kemungkaran).

Tag
Afghanistan Al-Aqsha An-Nahdhah Tunisia Arab Saudi Arbain Nawawiyah covid-19 futuhat Islamiyah di zaman Umar hadits arbain haji hasan al-banna Ikhwanul Muslimin india Irak Iran Israel Kemenag khilafah Lebanon Ma'rifatul Islam materi khutbah jum'at materi tarbiyah Mesir Muhammadiyah MUI Nahdlatul Ulama Pakistan Palestina Persis pks qawaidud da'wah Ramadhan rasmul bayan Rusia Saudi Arabia sirah nabawiyah Sudan Suriah Taliban Tunisia Turki Ukraina ushulud da'wah ushulul Islam Wasathiyah Yaman
Komentar Terbaru
  • Legislator PKS Dorong Pemerintah Indonesia Desak Singapura Minta Maaf Atas Tuduhan Ekstremisme terhadap UAS – Bukhori pada PKS Dorong Pemerintah Indonesia Desak Singapura Minta Maaf Atas Tuduhan Ekstremisme terhadap UAS
  • Tuan Vijay pada Masyarakat Filipina Minta Izin Dirikan Muhammadiyah di Negaranya
  • Abu Khaleed pada Budaya Saling Menasihati Sesama Kader Dakwah
  • Tugas gencarkan ramadhan – Everyone has diffrent personality pada Tadabbur Al-Qur’an Surat Al-Kafirun
  • Wahyu | id.wikipedia.org - Masuk pada Pembahasan tentang Wahyu
  • M.F.Noor pada Urutan Khilafah Sepanjang Sejarah Islam
  • Salamun Haris pada Bergerak dan Terus Bergerak!
  • Tarbawiyah pada Hadits 24: Larangan Berbuat Zalim (Bag. 1)
Tarbawiyah
  • Sitemap
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentuan
Menebar Hidayah ISLAM

Input your search keywords and press Enter.